Abstrak


Cerita rakyat kanjeng Raden Adipati Tumenggung Kolopaking di desa Kalijirek kecamatan Kebumen kabupaten Kebumen Jawa Tengah (suatu tinjauan folklor)


Oleh :
Renggo Jatmiko - C0104029 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Latar belakang Penelitian ini adalah Cerita Rakyat dapat di kategorikan sebagai Sastra lisan. Sastra lisan merupakan manifestasi kreativitas manusia yang hidup dalam kolektifitas masyarakat yang memilikinya dan diwariskan turun-temurun secara lisan dari generasi ke generasi. Cerita Rakyat K.R.A.T. Kolopaking mengandung nilai-nilai, kegunaan, sehingga perlu penguraian terhadap nilai-nilai kultural bagi masyarakat pendukungnya dan melalui penelitian ini dapat diketahui pula sejauh mana profil masyarakat Desa Kalijirek Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, bentuk, dan isi Cerita Rakyat K.R.A.T. Kolopaking, adat atau tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar petilasan K.R.A.T. Kolopaking dalam merawat serta melestarikannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah profil masyarakat pemilik cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking? (2) Bagaimanakah bentuk dan isi cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking? (3) Adakah artefak-artefak dan tradisi budaya yang terkait dengan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking? (4) Nilai-nilai ajaran apakah yang terkandung dalam cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking? (5) Bagaimanakah respon masyarakat terhadap keberadaan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan profil masyarakat pemilik cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. (2) Mendeskripsikan bentuk dan isi cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. (3) Menjelaskan artefak-artefak dan tradisi budaya yang terkait dengan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. (4) Mendeskripsikan nilai-nilai ajaran yang terkandung dalam cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. (5) Menjelaskan respon masyarakat terhadap keberadaan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. Manfaat penelitian berkaitan dengan penelitian ini dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang diantaranya sumber data dan data. Sumber data primer adalah data utama, dalam penelitian ini sumber data primernya adalah informan atau responden yang mengetahui cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. Sumber data sekunder adalah data pelengkap atau data pendukung yang sedikit banyak membantu kesahihan suatu penelitian. Data juga dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah hasil wawancara dengan informan tentang cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking. Data sekunder adalah keterangan dan data yang terambil dari buku-buku atau referensi yang relevan dengan topik penelitian. Metode penelitian yang digunakan sebagai berikut: Lokasi penelitian berada di Desa Kalijirek Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini bertumpu pada landasan teori Folklor dan pendekatan yang dipakai ialah Folklor. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini dengan mengunakan teknik wawancara, observasi langsung (lapangan), studi dokumen atau kepustakaan, dan teknik analisis isi (content analisys). Teknis analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penganalisaan dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Profil masyarakat pemilik cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking, ditinjau dari segi geografis, demografis, agama dan kepercayaan, sosial budaya, tradisi masyarakat. (2) Bentuk dan isi cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking juga mengandung mite, diantaranya kepercayaan bahwa tokoh ceritanya memiliki kekuatan istimewa. Misalnya tetesan darah K.R.A.T. Kolopaking berubah menjadi ular-ular “jadi-jadian”. Selain itu cerita rakyat tersebut juga mengandung legenda, yaitu kejadian atau penamaan suatu tempat. Misalnya pemberian nama pesawahan Si Kenceng dan asal mula Desa Jatimalang. (3) Artefak-artefak dan tradisi budaya yang terkait dengan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking, tidak ada peninggalan benda-benda pusaka selain makam tersebut,lemari, dan meja ukir. Sedangkan tradisi budaya berupa ritual doa bersama, tahlilan, membaca surat-surat pendek,dan tabur bunga. (4) Nilai-nilai ajaran yang terkandung dalam cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking, sebagai berikut: kesetiaan, kasih sayang, keberanian, patriotisme, tanggung jawab dan kejujuran. (5) Respon masyarakat terhadap keberadaan cerita rakyat K.R.A.T. Kolopaking adalah sebagai berikut: generasi muda mengaku asing, ceritanya telah lama terkubur, perlu dilakukan penggalian data-data sejarah Kolopaking, belum masuk ke bahan ajar sekolah sebagai muatan lokal, belum dipandang sebagai suatu aset.