Abstrak


Analisis Ekologi Sastra dan Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Kumpulan Crita Cekak Gunung Budheg Nyimpen Wadi Karya Mahaprajna Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa di SMA


Oleh :
Ina Krismiati - K4216035 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dalam kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna, interaksi tokoh dengan lingkungan sekitar tokoh dalam kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna, nilai pendidikan budi pekerti yang terkandung dalam kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna dan relevansi kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan model mengalir (flow model) dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verivikasi).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur intrinsik yang terkandung dalam kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna meliputi tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. Unsur ekologi sastra dalam kumpulan crita cekak Gunung Budheg Nyimpen Wadi karya Mahaprajna yang berupa interaksi tokoh dengan lingkungan, lingkungan sekitar tokoh, dan pengaruh interaksi tokoh dengan lingkungan sekitar. Nilai pendidikan budi pekerti yang terkandung dalam kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna yaitu nilai religius, jujur, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai, peduli lingkungan, tanggung jawab sikap dan perilaku. Kumpulan crita cekak “Gunung Budheg Nyimpen Wadi” karya Mahaprajna dapat dijadikan sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA karena relevan dengan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013, menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa, isi cerita tidak jauh dari keseharian siswa, dan banyak mengandung nilai pendidikan budi pekerti yang dapat dijadikan teladan bagi siswa.

Kata Kunci: Crita Cekak, Ekologi Sastra, Pendidikan Budi Pekerti, Materi Ajar.