Abstrak


Pengaruh Perang Salib terhadap Perkembangan Islam di kawasan Mediterania Timur 1169-1193


Oleh :
Zuhdi Krisdwiatmoko - K4404057 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk memperoleh gambaran yang jelas kondisi Mediterania Timur sebelum Perang Salib. (2) Untuk memperoleh gambaran yang jelas terjadinya Perang Salib. (3) Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh Perang Salib terhadap perkembangan Islam. Penelitian ini menggunakan metode historis atau metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menganalisis dan menguji secara kritis peninggalan masa lampau dan berusaha merekonstuksi kembali berdasarkan data-data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan historiografi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sumber data yang digunakan adalah sumber sekunder, hal ini dikarenakan keterbatasan bahasa dan sulitnya menemukan sumber primer. Sumber sekunder berupa buku-buku yang mempunyai relevasi dengan judul penelitian. Terknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka yaitu memeperoleh data dengan cara membaca buku dan literatur lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Sebelum Perang Salib penguasaan Islam di Mediterania Timur berbentuk kehalifahan. Di Mediterania Timur terdapat dua kekhalifahan yang saling bermusuhan, sehingga tidak siap untuk menghadapi serangan dari bangsa lain. (2) Terjadinya Perang Salib membuat kekuasaan Islam di Mediterania Timur menjadi berkurang, karena dapat dikuasai oleh Tentara Salib. Kerajaan-kerajaan Latin mulai didirikan untuk memperkuat kedudukan Tentara Salib. Namun pada masa kepemimpinan Nuruddin dan Shalahuddin kekuatan Islam kembali bangkit dan dapat menguasai kembali kawasan Mediterania Timur. (3) Pengaruh Perang Salib terhadap perkembangan Islam yaitu mengenai perluasan kekuasaan dan persatuan Islam. Perluasaan kekuasaan berkaitan dengan penguasaan daerah strategis yang menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kerajaan. Persatuan tidak lepas dari keberhasilan seorang pemimpin dalam mempersatukan rakyatnya. Dari kesimpulan di atas maka muncul implikasi, yaitu (1) Karena keterpurukan ini ternyata sebagian pemimpin Islam berusaha untuk bangkit. Senjata yang digunakan adalah persatuan dan perjuangan Islam. Peranan seorang pemimpin di sini sangat penting, karena tanpa pemimpin persatuan dan penjuangan sangat sulit diwujudkan. (2) Hambatan dalam penelitian tentang pengaruh Perang Salib terhadap perkembangan Islam di Mediterania timur diantaranya pada tahap heuristik, karena sulitnya menemukan sumber primer yang berkaitan dengan penelitian tersebut, sehingga hanya menggunakan sumber sekunder. (3) Persatuan dapat menghindarkan dari konflik intern yang dapat mengakibatkan konfik ektern, dalam mencapai persatuan haruslah dipimpin seorang yang mengutamakan kepentingan negara dan rakyatnya dari kepentingan pribadinya. Pemimpin juga mampu mengorganisir perjuangan untuk mempertahankan bangsanya dari pihak luar yang mengancam daerah kekuasaannya. vi