Saat ini berbagai komunitas baru bermunculan. Komunitas yang berkembang juga mencakup berbagai aspek, seperti komunitas pecinta budaya Jepang, komunitas penggemar klub sepak bola, komunitas pecinta reptil, komunitas sepeda, komunitas fotografi, komunitas pendaki gunung, komunitas film dan lain-lain. Komunitas yang muncul dan kemudian berkembang adalah komunitas sejarah. Komunitas sejarah itu sendiri adalah komunitas yang berisi sekelompok individu yang memiliki ketertarikan pada sejarah. Kegiatan komunitas sejarah mulai dari berkeliling ke tempat-tempat bersejarah,melestarikan tempat-tempat bersejarah, mengadakan diskusi, hingga membuat pameran fotografi. Hampir di setiap kota besar di Indonesia terdapat komunitas sejarah yaitu Komunitas Historia Indonesia di Jakarta, Komunitas Aleut di Bandung, Komunitas Lopen Semarang di Semarang, Komunitas Night Museum di Jogja, dan Komunitas Solo Societeit di Solo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi persuasif oleh komunitas Solo Societeit dalam menumbuhkan minat sejarah di kalangan mahasiswa di Kota Solo secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan sumber-sumber terpilih secara purposive sampling. Selanjutnya data sekunder diperoleh dari dokumen terkait lainnya. Triangulasi Sumber digunakan untuk membuktikan kebenaran dan keabsahan data yang diperoleh.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Solo Societeit mendapat respon yang positif di kalangan mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengan tingginya minat mahasiswa dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Solo Societeit. Selain itu, Solo Societeit juga telah berhasil memberikan kesan yang baik di kalangan mahasiswa dan khususnya sejarah bahwa sejarah adalah sesuatu yang menarik untuk dipelajari.
Kata Kunci: Komunitas, Komunikasi Persuasif, Sejarah
