Abstrak


Jaringan Sosial dalam Pembentukan Perilaku Siswa Merokok


Oleh :
Nawaar Faizatun Ashri - K8416050 - Fak. KIP

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah mengetahui interaksi serta ikatan yang terjalin antara siswa perokok dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan sosial pembentuk perilaku merokok pada siswa yang menjadi informan pada penelitian ini yaitu siswa yang bersekolah di SMA Negeri di Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Oleh karena itu, penelitian dijalankan dengan melihat gejala-gejala dari informan dalam perspektif keseluruhan pada jaringan sosialnya yang berperan dalam membentuk perilaku merokok ini. Hipotesis mengenai seperti apa jaringan sosial yang dimiliki oleh siswa merokok juga mengikuti perkembangan penelitian ini berlangsung sehingga tidak memunculkan adanya prasangka atau hipotesis awal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa perokok memiliki pola jaringan sosial yang serupa antara satu sama lain. Motivasi mereka untuk merokok juga bukan murni muncul dari dalam diri melainkan mendapat dorongan dari keluarga atau teman sebaya yang juga perokok aktif. Oleh karena itu, terbentuknya perilaku merokok siswa sangat ditentukan oleh dengan siapa saja ia bergaul. Jika jaringan sosialnya relatif berisi perokok aktif, maka ia cenderung akan menjadi perokok aktif juga. Keluarga juga dapat menjadi aktor yang memiliki kepadatan ikatan sosial paling tebal sebagai aktor membentuk perilaku merokok siswa jika mereka cenderung membebaskan anaknya untuk merokok asalkan bisa bertanggung jawab atas keputusannya. Selain itu, teman sebaya menjadi aktor pemicu munculnya keputusan siswa untuk memulai merokok. Siswa melihat perilaku teman-temannya terlebih dahulu, mendapat kesan dari mereka, kemudian mulai mencoba merokok.

Kata kunci: Siswa Sekolah Menengah Atas, Perilaku Merokok, Jaringan Sosial, Lingkungan Sosial