Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Merakit Sambungan Kayu pada Siswa Jurusan Mebel di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Madiun


Oleh :
Amir Osi - K1507009 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah :  (I) Mengetahui peningkatan  keaktifan siswa pada proses pembelajaran dalam merakit sambungan kayu pembelajaran Non­ lnstitusional   di Unit Pelaksana  Teknis Pelatihan Kerja melalui penerapan  model Treffinger, (2) Mengetahui peningkatan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan permasalahan  pada  proses  merakit  sambungan  kayu pembelajaran Non­ lnstitusional   di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja melalui penerapan  model Treffinger,   (3)   Mengetahui   peningkatan   keterampilan   siswa   dalam   merakit sambungan  kayu pada pembelajaran  Non­Institusional   di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja melalui penerapan model Treffinger.
Penelitian  tindakan  kelas  (classroom  action  research)   ini  dilaksanakan
dalam  dua siklus.  Dimulai  dengan  identifikasi permasalahan  yang ada di dalam kelas,  siklus  I:  perencanaan  berupa  penyusunan  langkah­langkah  pembelajaran melalui   penggunaan   model   pembelajaran   Treffinger,   pelaksanaan   tindakan, observasi,  analisis,  dan refleksi untuk tindakan  pada siklus II. Subyek penelitian adalah   siswa   Jurusan   Mebel   pada   pembelajaran   Non­Institusional    periode pelatihan  bulan 12 April 2011 ­ 12 Juni 2011  di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Madiun. Data diperoleh  melalui observasi afektif, kognitif dan psikomotor siswa  pada  siklus  I dan  II  serta wawancara  dengan  instruktur.  Triangulasi  data digunakan untuk menjaga validitas data, sedangkan untuk teknik analisa data digunakan teknik analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran  Treffinger  dapat  memperbaiki  atau  meningkatkan  :    (l)  Keaktifan
siswa   (afektif)   dalam   proses   pembelajaran   mengalami   peningkatan   dengan prosentase  siklus  I 68, 13%  menjadi  78,44% pada siklus  II,  (2) Kreatifitas siswa (kognitif)  dalam  menyelesaikan  permasalahan   pada  praktek  dengan  prosentase
64,84%  pada  siklus  I   menjadi  75,81 %  pada  siklus  II,  (3)  Keterampilan   siswa dalam merakit sambungan  kayu dengan prosentase  siswa yang lulus pada siklus I
68,75%  dengan  31,25%  siswa  yang tidak  lulus,  sedangkan  hasil  pada  siklus  II
75% siswa yang lulus dan 25% siswa yang tidak lulus.


Kata Kunci: Treffinger, Keaktifan, Kreatifitas, Keterampilan