Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi belajar bahasa Indonesia tema makanan sehat secara online pada peserta didik kelas V SD Mangkuyudan. Pokok permasalahan yang dibahas yaitu bentuk-bentuk motivasi belajar yang diberikan guru dan tingkat motivasi belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik yang digunakan antara lain wawancara, angket, dan dukumentasi. Triangulasi sumber diperoleh dari guru dan peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif Miles & Huberman. Analisis tersebut meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah bentuk-bentuk motivasi belajar yang diperoleh siswa adalah bentuk pujian berupa kata-kata, pemberian nilai, kompetisi, dan pemberian ulangan. Motivasi belajar siswa sekolah dasar Mangkuyudan termasuk dalam kategori tinggi. Kategori sangat tinggi 7,14%, kategori tinggi 32,14%, kategori sedang 28,57%, kategori rendah 25%, kategori sangat rendah 7,14%. Indikator keinginan berhasil mencapai persentase sebesar 83,92%. Indikator tekun mengerjakan tugas mencapai persentase sebesar 83,28%. Indikator mandiri dalam mengerjakan tugas mencapai persentase sebesar 85,145. Indikator pemberian penghargaan mencapai persentase 77,32%. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah aspirasi siswa, kemampuan siswa seperti rajin belajar dan mengumpulkan tugas tepat waktu, kondisi fisik siswa dan ketersediaan smarthphone untuk pembelajaran online, serta upaya guru memberikan motivasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Bentuk motivasi belajar bahasa Indonesia yang diperoleh siswa secara online adalah dengan pujian, memberi penugasan, kompetisi, dan memberi nilai. Saran bagi guru yaitu guru hendaknya memberikan penugasan yang bervariasi agar peserta didik tidak bosan. Guru lebih meningkatkan pemberian motivasi kepada peserta didik agar dapat memberikan semangat belajar. Saran bagi peserta didik yaitu agar lebih aktif dalam mengikuti belajar dirumah dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
Kata kunci: Motivasi Belajar, Pembelajaran Daring, Peserta Didik, Sekolah Dasar
