Abstrak


Dukungan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (Sobsi) Daerah Jakarta Terhadap Kebijakan Politik Presiden Soekarno dalam Usaha Pembebasan Irian Barat Tahun 1956-1964


Oleh :
Gilang Perdana - C0506024 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan  yang   dibahas   dalam   penelitian  ini,  yaitu   (1)  Bagaimana bentuk  dukungan  SOBSI   Daerah   Jakarta   terhadap   kebijakan  politik   Presiden Soekamo  dalam  usaha  pembebasan  Irian  Barat   pada  tahun   1956  - 1964?  (2) Bagaimana  dampak   keikutsertaan  SOBSI  dalam  usaha  pembebasan  Irian  Barat bagi kehidupan.organisasi  dalam percaturan politik pada tahun  1956-1964?

Tujuan  penelitian  ini  adalah  (1)  Mengetahui  bentuk   dukungan   SOBSI Daerah  Jakarta  terhadap  kebijakan politik Presiden Soekamo dalam usaha pembebasan   Irian    Barat   pada  tahun    1956-1964,   (2)   Mengetahui   dampak keikutsertaan   SOBSI   dalam  usaha pembebasan  Irian  Barat   bagi   kehidupan organisasi  dalam percaturan politik pada tahun  1956-1964?

Metode  yang  digunakan   dalam  penellitian ini adalah  metode  sejarah  atau historis dan bersifat deskriptif analitis yang  berusaha  mendesktripsikan serta menganalisis tentarrg bentuk-bentuk dukungan   Sentral Organisasi  Buruh  Seluruh Indonesia    (SOBSI)    daerah    Jakarta    terhadap    serangkaian   kebijkanan   politik Presiden    Soekarno    terkait   permasalahan  Irian  Barat.    Metode    sejarah   yaitu Heuristik   (pengumpulan  sumber),   Kritik  Sumber   (Kritik  Intern   dan  Ekstem), Interpretasi  penulis  dan  yang  terakhir   Historiografi.  Sumber  didapat  dari  arsip• arsip   SOBSI   yang  berupa;   petunjuk  mengenai   pelaksanaan  konstitusi   SOBSI, petunjuk-petunjuk  tentang   pelaksanaan  aksi  pembebasan  Irian   Barat,   resolusi SOBSI  mengenai Irian Barat, Pidato  Pimpinan  Dewan  Nasional  SOBSI  mengenai perjuangan  pembebasan  Irian  Barat,   Petunjuk-petunjuk  mengenai   pelaksanaan Plan  3   Tahun   SOBSI  serta  Undang-Undang  terkait  seperti;   UU  No.   13   Tahun 1956 tentang  Pembatalan Hubungan Indonesia Nederland  Berdasarkan Perjanjian Konferensi  Meja  Bundar   dan  UU  No.  86  Tahun   1958  tentang   Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda.

Berdasarkan analisis  terhadap  sumber-sumber yang telah terkumpul, dapat disimpulkan  bahwa  dukungan   SOBSI  terhadap   serangkaian  kebijakan  politik Presiden soekamo  terkait permaslaahan Irian Barat adalah bagian dari perjuangan kaum buruh dalam  bidang politik,  dimana buruh pada waktu itu  terutama  SOBSI yang berideologi komunis berdasarkan  ajaran Marxisme-Leninisme beranggapan bahwa penindasan  terhadap  Irian Barat  merupakan  suatu bentuk  kapitalisme dan harus  dilawan.  Perjuangan  pembebasan   Irian  Barat  tersebut  juga  berdampak posotif bagi  intern organisasi  SOBSI  dengan  bertambahnya  jumlah  anggota  dan tenaga terdidik.  SOB SI juga ambil bagian dalam percaturan politik era Demokrasi Terpimpin dengan  masuk  ke dalam  anggota  Front  Nasional  dan menjadi semakin dekat  dengan Partai  Komunis  Indonesia,  namun  tetap  pada  sifat  awalnya  yaitu non-partai.