Abstrak


Peranan Agrowisata Terhadap Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Petani Stroberi di Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu


Oleh :
Annisa Nurhayati - H0810019 - Fak. Pertanian

Kontribusi sektor pertanian diperkirakan terus menurun hingga  tahun  2030

namun  dii.kuti oleh  peningkatan kesejahteraan, produktivitas dan  keterkaitannya dengan sektor lain. Peranan sektor pertanian selanjumya lebih sebagai pendulrnng sektor  manufaktur dan  sektor jasa.  Di Indonesia, agrowisata mempunyai prospek

yang  sangat  baik  mengingat potensi  yang  ada  sangat  beragam dan  khas.  Salah satunya   K.abupaten   Karanganyar,  selain   berpotensial  untuk  .pertanian,   kondisi alam  yang   menarik   juga   cocok  untuk   pengembangan  wisata   alam.   Pengaruh agrowisata  diantaranya  pada  pendapatan  pelaku  agrowisata  baik  secara jumlah maupun    keberagaman   sumber    pendapatan.   Penelitian   ini   bertujuan   untuk rnengetahui   selisih     pendapatan   usahatani    stroberi     yang    mengembangkan agrowisata dan  yang  tidak  mengembangkan agrowisata dan  mengetahui peranan agrowisata terhadap peningkatan pendapatan total rumah tangga petani  stoberi.

Metode  dasar penelitian  adaJah  deskriptif dengan   teknik   survei.   Lokasi

peaelitian berada di  Kelurahan Kalisoro   karena  di Kelurahan Kalisoro   terdapat agrowisata  petik   stroberi   dan   berpotensi   untuk   dikembangkan.   Data   yang digunakan pada penelitian ini adalah  data primer  dan data sekunder. Analisis  data yang digmmkan adalah: analisis  usahatani untuk mengetahui pendapatan usahatani dan analisis  selisih pendapatan untuk  mengetahui besarnya peningkatan atau penurunan pendapatan. Pendapatan petani  agrowisata stroberi  baik dari usahatani maupun  keseluruhan pendapatan rumah  tangga  petani  dibandingkan dengan pendapatan petani stoberi yang tidak mengembangkan agrowisata.

Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani stroberi  yang mengembangkan agrowisata sebesar  Rp 244.689.900,00/10000 m2/MT  dan pendapatan usah.atani stroberi  yang tidak  mengembangkan agrowisata sebesar  Rp

17.489.054,00/10000 m2/Mf. Maka pengembangan agrowisata memberikan peningkatan  pendapatan  terhadap   pendapatan  usahatani    stroberi    sebesar   Rp

227.200.846,00/10000    m2/Mf.    Sumber    pendapatan    rumah    tangga    petani

agrowisata stroberi selama setahun berasal dari pendapatan on farm,  off'farm, dan non  pertanian.  Pendapatan  rumah tangga  petani  stroberi  yang  mengembangkan agrowisata  sebesar  Rp  106.532.200,00/UTfibn  clan pendapatan   rumah  tangga petani      stroberi     yang     tidak     mengembangkan     agrowisata     sebesar     Rp

12.541.681,00/UT!fhn.   Maka   pengembangan   agrowisata   memberikan peningkatan   pendapatan   terhadap   pendapatan   rumah   tangga   petani   stroberi sebesar  Rp  93.990.519,00/UTffhn.  Saran  yang  dapat  diberikan  adalah petani stroberi sebaiknya mengembangkan agrowisata karena agrowisata mampu memberikan  peningkatan  pendapatan  petani  baik  secara  pendapatan   usahatani maupun   secara   keseluruhan   rumah   tangga   petani.   Namun    pengembangan agrowisata ini memerluk:an kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah,  swasta, penyuluh, masyarakat maupun petani itu sendiri.