Abstrak


Force Majeure dalam Pelaksanaan Perjanjian Pengangkutan Penumpang di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasuspada Perusahaan Biro Perjalanan Wisata PT. Adinda Karya Wisata)


Oleh :
Billy Soleiman - E0016101 - Fak. Hukum

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan klausula force majeure pada perjanjian pengangkutan penumpang antara PT. Adinda Karya Wisata dengan konsumen di masa pandemi Covid-19 dan untuk mengkaji implikasi adanya force majeure dalam perjanjian pengangkutan penumpang di PT. Adinda Karya Wisata.
Penulisan skripsi ini merupakan penelitian hukum empiris. Jenis data primer penulisan ini bersumber dari hasil wawancara dan jenis data sekunder bersumber dari studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan model interaktif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan klausula force majeure pada perjanjian pengangkutan penumpang antara PT. Adinda Karya Wisata dengan konsumen di masa pandemi Covid-19 pada produk FIT (Free individual Traveler) berbeda dengan produk GIT (Group Inclusive Tour). Pada produk FIT tiket pesawat yang dibeli konsumen secara otomatis hangus dan maskapai harus memberikan refund kepada konsumen melalui PT. Adinda Karya Wisata. Sedangkan pada produk GIT tidak ada tiket pesawat, jumlah seat yang diberangkatkan berdasarkan kesepakatan, sehingga waktu keberangkatan hanya ditunda selama masa pandemi dan dilakukan rescheduling.   Sementara itu, implikasi adanya force majeure di masa pandemi Covid-19 dalam perjanjian pengangkutan penumpang berupa tidak dapat dituntut ganti rugi. Karena efek pandemi Covid-19 bersifat nasional bahkan global mereka tidak perlu melakukan pembuktian di pengadilan. Sehingga perusahaan memberikan solusi dengan bertanggung jawab mengatur refund dan rescheduling.

Kata Kunci: force majeure, perjanjian pengangkutan penumpang, Covid-19