Abstrak


Pengembangan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal


Oleh :
Irfan Maulana Yashar - D0315034 - Fak. ISIP

Desa guci memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Sumber daya alam yang ada di desa guci memiliki ciri khas berupa sumber mata air panas dari Gunung Slamet yang dapat digunakan sebagai komoditas pariwisata andalan. Teori yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan Teori Figurasi Sosial dari Norbert Elias ia menjelaskan proses sosial terbentuknya jaringan individu yang bisa menghasilkan kerjasama maupun menghasilkan konflik. Hubungan yang terjalin akan menjadi mata rantai yang saling membutuhkan. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan desa wisata sebagai pemberdayaan masyarakat di desa Guci. faktor pengahambat dan pendukung dalam proses pengembangan desa wisata guci, serta dampak dari pengembangan desa wisata sebagai model pemberdayan masyarakat di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari Kepala Desa Guci, Dinas Parwisata, Pedagang, Wisatawan dan Masyarakat desa setempat. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitasi data diuji dengan tringulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman dan Teori Figurasi oleh Norbert Elias
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Guci antara lain desa wisata guci mempunyai paket wisata lengkap berupa atraksi wisata alam, budaya, buatan, agrowisata dan budaya. Dalam proses pengembangan pemberdayaan masyarakat di desa guci, pemerintah kabupaten Tegal memberikan dukungan berupa enabling, empowering dan protection. Faktor pendorong dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat desa guci berupa sumber daya alam yang berlimpah, sumber daya manusia yang memadai dan dukungan dari pemerintah Kabupaten Tegal. Faktor penghambat dalam proses pengembangan desa wisata sebagai model pemberdayaan masyarakat berupa rendahnya peran aktif masyarakat setempat. Kemudian dampak yang diperoleh masyarakat desa guci dari sektor ekonomi berupa meningkat kesejahteraan masyarakat setempat, dari sektor sosial dan budaya melestarikan kebudayaan masyarakat setempat dan dari sektor lingkungan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar.

Kata kunci: pemberdayaan desa wisata, Desa Guci, pemberdayaan, pengembangan desa wisata