Abstrak


Persepsi Kelompok Tani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Gabungan Kelompok Tani di Dalangan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Diky Dwi Prasetyo - H0414016 - Fak. Pertanian

Penyuluh  pertanian  memiliki  peran  penting  dalam  membina  Gapoktan yang ada di wilayah kerjanya masing-masing untuk mengembangkan setiap unit usaha tani, unit usaha pengolahan, unit usaha sarana dan prasarana produksi, unit usaha pemasaran, dan unit usaha keuangan mikro. Melalui kegiatan penyuluhan pertanian diharapkan pembinaan para petani memiliki kemampuan dalam memperbaiki  hidupnya,  sehingga  akan  mampu  meningkatkan  peran  sertanya dalam  pembangunan  pertanian  agar  tercipta  pertanian  yang  maju  dan  efisien. Selain itu melalui kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan perkembangan kelompok tani baik dari segi kualitas maupun kuantitas, adanya hubungan baik dengan instansi terkait, peningkatan produksi, dan akhirnya peningkatan ekonomi bagi  petani.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  mengkaji  persepsi  kelompok  tani terhadap peranan penyuluh pertanian dalam pengembangan Gabungan Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengkaji faktor penghambat dan  faktor pendukung dalam pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengkaji dampak dalam upaya pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  dasar  kualitatif  dengan  metode analisis data induktif interaktif data. Lokasi penelitian dilaksanakan Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu
10 informan. Validitas data diperoleh menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa persepsi kelompok tani terhadap peranan penyuluh   pertanian   dalam   pengembangan   Gabungan   Kelompok   Tani   di Kabupaten Sukoharjo sudah optimal, hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran penyuluh   dalam   pertamuan   serta   berbagai   pelatihan,   pendampingan   dan pemberian informasi yang disampaikan oleh penyuluh sudah dilaksanakan oleh anggota   kelompok   tani.   Hambatan   Dalam   Pengembangan   Gapoktan   Desa Dalangan terdapat 2 macam yang bersifat internal dan eksternal, hambatan yang bersifat internal yaitu pada saat pertemuan rutin Gapoktan jadwal sering terbentur kesibukan masing-masing pengurus dan anggota Gapoktan, adanya administrasi keuangan yang belum maksimal dalam perinciannya. Hambatan eksternal yang dihadapi yaitu pada jalinan kemitraan Gapoktan yang masih terbatas dengan pihak luar atau pelaku agribisnis. Dampak Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Gapoktan yaitu Gapoktan Desa Dalangan mengalami peningkatan perkembangan dengan adanya keterlibatan penyuluh pertanian dari awal pembentukan hingga tahap berkembang pada saat ini, penyuluh pertanian aktif melakukan  pendampingan  dan  pembinaan  rutin  dari  segi  manajemen, administrasi, perkembangan usaha serta kemitraan Gapoktan.