Abstrak


Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Era 4.0: Studi Konten Analisis New Media Pemerintah Kota Magelang


Oleh :
Dedi Setiawan - D0116019 - Fak. ISIP

Pemanfaatan TIK di sektor publik telah banyak diterapkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satu tujuannya untuk memudahkan dalam mendiseminasikan kebijakan kepada masyarakat.dari tataran praktik pemanfaatan new media/media sosial di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang. Kota Magelang menjadi salah satu kota yang menerapkan pemanfaatan TIK untuk menunjang pelayanan publik dan dinilai berhasil oleh pemerintah pusat sehingga mendapatkan berbagai penghargan. Namun di Kota Magelang masalah kemiskinan masih menjadi prioritas untuk diselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan TIK jenis media sosial oleh Pemerintah Kota Magelang dalam mendiseminasikan isu kemiskinan dan menganalisis sejauh mana ketersiapan Kota Magelang dalam memanfaatkan media sosial untuk diseminasi isu kemiskinan. Metode penelitian kualitatif studi konten analisis dengan pengambilan data berupa analisis isi konten,dokumentasi, dan wawancara dengan teknik purposive. Data dianalisis menggunakan analisis isi oleh krippendorf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Magelang belum memanfaatkan media sosial untuk mendiseminasikan kebijakan penanggulangan kemiskinan. Hal ini terlihat dari; (i) pengelolaan media sosial terkait proporsi isu konten unggahan di media sosial yang menunjukkan diseminasi terkait isu kemiskinan belum direncanakan secara khusus untuk dipublikasikan terlihat dari sangat sedikitnya jumlah unggahan terkait isu kemiskinan, (ii) respon balik pemerintah dalam menanggapi komentar dan pertanyaan pengikut cenderung tidak merespon sehingga penggunaan media sosial masih berjalan satu arah. Sehingga, TIK belum memerankan aspek sosialnya untuk penyebaran informasi, social learning, dialog, dan pembentukan jejaring. Hal ini terlihat dari; (i) belum adanya strategi dalam mengelola konten dan monitoring evaluasi untuk melihat pertumbuhan followers, (ii) respon pengikut/masyarakat masih cenderung pasif dengan hanya memberikan like pada unggahan media sosial milik pemerintah yang bersifat satu arah.

Kata Kunci: Analisis isi; ICT4D; Kebijakan; New Media; Penanggulangan Kemiskinan.