Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh guru terhadap siswa penyandang autisme dalam meningkatkan interaksi sosial siswa autistik di Sekolah Khusus Sahabat Kita Pondok Aren. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal milik Josep A. DeVito.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi serta teknik wawancara sebagai sumber data utama. Informan utama dalam penelitian ini adalah tim guru yang mengajar kelas autisme di Sekolah Khusus Sahabat Kita Pondok Aren. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena melalui teknik ini, peneliti dapat menentukan kriteria khusus bagi informan sehingga informan yang dipilih dapat memberikan informasi mendalam yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman.
Dari serangkaian proses penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara tim guru dengan siswa penyandang autisme di Sekolah Khusus Sahabat Kita Pondok Aren adalah pola komunikasi primer dan linier dengan menggunakan pesan verbal dan non verbal seperti yang diutarakan oleh Joseph A. DeVito. Dalam berkomunikasi dengan siswa penyandang autisme, guru menggunakan dua jenis pesan, yaitu pesan verbal dan non verbal secara bergantian. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa penyandang autisme dapat lebih memahami pesan serta instruksi yang diberikan. Selain itu, pola komunikasi tersebut diterapkan juga untuk melatih kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial siswa penyandang autisme di Sekolah Khusus Sahabat Kita Pondok Aren.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Autisme, Interaksi Sosial, Sekolah Khusus.
