Abstrak


Kajian Serapan Co2 Dan Karbonasi Pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Dengan Variasi Komposisi Metakaolin The Study Of Co2 Absorption And Carbonation On High Strength Self Compacting Concrete With Metakaolin Composition Variation


Oleh :
Delista Putri Deni - I0116027 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Delista Putri Deni, 2020, Kajian Serapan CO2 dan Karbonasi pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Variasi Komposisi Metakaolin, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Industri konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang berkembangnya suatu negara. Dalam konstruksi beton, mutu, kekuatan, dan durabilitas beton merupakan syarat yang utama. Pada negara dengan iklim tropis, karbonasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi durabilitas beton karena dapat menyebabkan korosi pada tulangan beton. Oleh karena itu, beton HSSCC diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut, ditambah dengan penggunaan pozzolan sebagai perbaikan, yaitu metakaolin dengan kadar substitusi 10%; 12,5%; 15%; 17,5 %; dan 20%. 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan metakaolin dan kadar optimumnya untuk meningkatkan kualitas beton terhadap nilai serapan dan laju karbonasi beton HSSCC. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Benda uji yang digunakan adalah beton silinder dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm. Pengujian serapan dilakukan dengan merendam benda uji selama 10+0,5 menit dan 24 jam pada larutan karbonat 4?n membandingkan berat kering oven dan berat SSD-nya. Pengujian karbonasi dilakukan dengan cara uji karbonasi laboratorium dipercepat selama 15 hari, 37 hari, dan 51 hari menggunakan larutan karbonat 4% untuk selanjutnya dibelah menggunakan CTM dan disemprot menggunakan indikator phenolphthalein 1%. 
Berdasarkan hasil penelitian, metakaolin dapat meningkatkan kualitas beton dengan menurunkan nilai serapan dan laju karbonasi beton dengan kadar substitusi 15?ri berat semen, metakaolin dapat menurunkan serapan sebesar 46,32 % pada perendaman 10+0,5 menit, 12,65% pada perendaman 24 jam, dan koefisien karbonasi nominal sebesar 44,41%. Penambahan metakaolin akan menurunkan workabilitas beton segar, tetapi masih memenuhi syarat beton memadat mandiri yang ditetapkan oleh EFNARC 2002.
Kata Kunci : beton mutu tinggi memadat mandiri, metakaolin, karbonasi, serapan