Tujuan dari penelitian ini untuk memprioritaskan risiko yang memiliki nilai indeks prioritas risiko (Aggrergate Risk Potential/ARP) tinggi untuk diambil tindakan yang paling efektif guna mengurangi potensi risiko dari risk agent didalam kegiatan global supply chain produk benang pada PT Pamor Spinning Mills. Peneliti menggunakan metode House of Risk dan Fuzzy-Analytical Hierarchy Process didalam melakukan penelitian. Metode ini memudahkan peneliti didalam menentukan risk agent prioritas dan mitigasi risiko yang efektif pada risiko tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 34 risk agent yang teridentifikasi terdapat 17 risk agent yang diprioritaskan dengan menggunakan diagram pareto untuk dilakukan mitigasi risiko. Faktor internal perusahaan menjadi risiko prioritas pertama karena memiliki nilai ARP tertinggi, sehingga sumber risiko yang perlu dilakukan mitigasi risiko terlebih dahulu adalah faktor internal perusahaan, setelah itu risiko yang memiliki ARP dibawahnya. Aksi mitigasi risiko yang dihasilkan dari HOR fase 2 menunjukkan bahwa melakukan sosialisasi kepada para pekerja menjadi preventive action pertama yang harus dilakukan dengan tingkat kesulitan mudah diterapkan.
Kata kunci: Rantai Pasokan, Rantai Pasokan Global, Manajemen Risiko, House Of Risk Fuzzy-Analytical Hierarchy Process