Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi sosial politik kota Surakarta pada tahun 1999, (2) Konflik politik dalam proses pemilu di Surakarta tahun 1999, (3) Dampak hasil pemilu tahun 1999 bagi kehidupan sosial politik di Surakarta.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah, yang meliputi langkah Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa arsip dan dokumen terkait pemilihan umum tahun 1999 di kota Surakarta serta kronologi dan dampak kerusuhan 1999 di kota Surakarta, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kota Surakarta, koran dan surat kabar sejaman, serta wawancara langsung dengan narasumber berkaitan. Penelitian ini juga dilengkapi dengan sumber-sumber sekunder yang diperoleh dari buku referensi, artikel yang berkaitan, dan penelit ia n terdahulu yang masih berkaitan dengan tema yang diambil dalam penelitian ini.
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa perilaku politik peserta pemilu dalam pemilu tahun 1999 di Surakarta menyebabkan terjadinya aksi kerusuhan. Berawal dari PDI Perjuangan yang mendapatkan mayoritas suara di Surakarta dan kemenangan di tingkat nasional, membuat para pendukung yakin akan memperoleh kursi presiden untuk Megawati. Namun pada saat Sidang Umum (SU) MPR dalam agenda pemiliha n presiden, yang dilakukan secara voting, Megawati kalah suara dari Gus Dur yang diusung oleh Poros Tengah.
Massa pendukung Megawati merasa kecewa, kurang bisa menerima kekalahan dengan baik. Massa yang mengatasnamakan pendukung Megawati tersebut meluapkan rasa kekecewaannya dengan melakukan berbagai kerusakan dan pembakaran di kota Surakarta. Kerusuhan yang terjadi dalam satu hari tersebut memberikan beberapa dampak bagi kehidupan sosial politik di Surakarta. Sehari setelah kerusuhan, Megawati berhasil mendapatkan kursi wakil presiden mendampingi Gus Dur. Dengan demikian maka kondisi kota Surakarta berangsur - angsur pulih.
Kata Kunci : Kerusuhan, Pemilu 1999, PDI Perjuangan, Surakarta.