Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik menggunakan pendekatan case study. Subjek penelitian berjumlah 68 responden dimana 34 responden dengan status merantau dan
34 responden yang berstatus tidak merantau. Diukur menggunakan kuesioner Social Networking Time Use Scale (SONTUS), Kepercayaan diri Lauster dan BDI-II. Analisis statistik dilakukan dengan uji T-test dan uji Mann-Whitney.
Hasil: Subyek yang memenuhi kriteria diambil sebanyak 68 responden dengan cara random sampling, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 34 mahasiswa merantau dan 34 mahasiswa tidak merantau. Uji statistik diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan diri mahasiswa merantau dan tidak merantau (p>0,05), tidak terdapat perbedaan pada intensitas penggunaan media sosial Instagram (p>0,05) dan tingkat depresi (p>0,05) pada mahasiswa merantau dan tidak merantau.
Kesimpulan:Tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan diri, intensitas penggunaan media sosial Instagran dan tingkat depresi antara mahasiswa merantau dan tidak merantau Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Univesitas sebelas maret angkatan 2019.
Kata Kunci: Intensitas penggunaan Instagram, tingkat kepercayaan diri, depresi, mahasiswa.
