Abstrak


Analisis Pertumbuhan Garut (Maranta arundinacea L.) pada Beberapa Tingkat Kombinasi Dosis Pemupukan Organik dan Anorganik


Oleh :
Gilbert - H0716057 - Fak. Pertanian

Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Technopark Sragen pada pada bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Maret 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok  Lengkap  (RAKL) dengan satu faktor perimbangan pupuk anorganik dan pupuk organik yang terdiri atas 5 taraf perlakuan, yaitu (N1) Dosis Pupuk Anorganik 350 kg/ha, (N2) Dosis Pupuk Anorganik 325 kg/ha dan pupuk organik 1,15 ton/ha, (N3) Dosis Pupuk Anorganik 300 kg/ha dan pupuk organik 2,3 ton/ha, (N4) Dosis Pupuk Anorganik 275 kg/ha dan pupuk organik 3,45 ton/ha, (N5) Dosis pupuk organik 4,6 ton/ha. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Variabel peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, indeks  luas  daun,  laju  pertumbuhan  relatif,  laju  asimilasi  bersih,  laju pertumbuhan tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan seimbangan pupuk dengan Dosis Pupuk Anorganik 325 kg/ha dan pupuk organik 1,15 ton/ha cenderung meningkatkan jumlah daun dan indeks luas daun. Perlakuan substitusi pupuk organik memberikan hasil  yang serupa pada variabel tinggi tanaman, berat segar, berat kering, laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, dan laju pertumbuhan tanaman. Perlakuan seimbangan pupuk organik untuk menggantikan perlakuan pupuk anorganik penuh sudah baik. Keseimbangan pupuk terbaik adalah Dosis Pupuk Anorganik 325 kg/ha dan pupuk organik 1,15 ton/ha.