Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alokasi pengeluaran rumah tangga, usia dan jenis kelamin terhadap probabilitas individu melanjutkan pendidikan tinggi dengan menggunakan analisis regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 tahun 2014. Variabel dependennya adalah status anak usia 18-22 tahun (kuliah/tidak kuliah), sedangkan variabel independennya adalah alokasi pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan, usia dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik dengan menggunakan aplikasi STATA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel alokasi pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap status anak usia 18-22 tahun (kuliah/ tidak kuliah) dengan keterangan semakin besar alokasi pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan maka semakin besar probabilitas anak melanjutkan pendidikan tinggi, sedangkan penelitian ini juga menemukan bahwa laki-laki mempunyai probabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Usia berpengaruh negatif terhadap probabilitas melanjutkan pendidikan tinggi.
Kata Kunci: Alokasi Rumah Tangga untuk Pendidikan, Usia Anak, Jenis Kelamin Anak.