Abstrak


Optimalisasi ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke Amerika Serikat melalui penerbitan surat keterangan asal (SKA) periode tahun 2008 (studi kasus pada dinas perindustrian dan perdagangan kota Surakarta)


Oleh :
Tomi Hadi Suryanto - F3106100 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan dari penelitian berikut adalah untuk mengetahui jenis Surat Keterangan Asal apa saja yang digunakan untuk ekspor komoditi tekstil dan produk tekstil, untuk mengetahui perkembangan ekspor komoditi tekstil dan produk tekstil selama periode tahun 2008, untuk mengetahui kendala apa saja yang muncul dalam perkembangan ekspor komoditi tekstil dan produk tekstil serta untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mendorong perkembangan ekspor komoditi tekstil dan produk tekstil. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil salah satu objek tertentu yang kemudian dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung pada bagian ekspor, pimpinan, staff atau karyawan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta. Data sekunder diperoleh dari sumberlain antara lain dari buku maupun sumber bacaan lain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dokumen Surat Keterangan Asal yang digunakan oleh eksportir komoditi tekstil dan produk tekstil ke Amerika adalah Surat Keterangan Asal Form B. kendala yang muncul dalam perkembangan ekspor komoditi tekstil dan produk tekstil antara lain : Kurangnya modal yang digunakan bagi kelangsungan produsen tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional, Ketidakstabilan sektor moneter dan lembaga perbankan disertai dengan tingginya tingkat bunga mengakibatkan terganggunya akumulasi modal kerja dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional, Perubahan lingkungan perdagangan internasional yang mengarah ke ekonomi global mengakibatkan Indonesia dihadapkan kepada berbagai masalah pengembangan ekspor. Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan lebih meningkatkan peran aktifnya dalam memajukan industri nasional agar dapat bersaing dalam menghadapi perubahan lingkungan perdagangan internasional yang mengarah ke ekonomi global. Biaya dan ketersediaan kredit seharusnya menjadi perhatian Departemen Perindustrian dan Perdagangan apalagi ketika ekspor Indonesia terpuruk pada saat terjadi krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat.