Abstrak


Penanganan Pencemaran Sumber Air dengan Metode Penurunan Kadar Besi (Fe) Menggunakan Reaktor DMI


Oleh :
Dewantoro Kuncoro Wahyu Utomo - I8717005 - Fak. Teknik

Abstrak

Air tanah sering di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Di Kecamatan Jatinom, pemanfaatan air tanah sebagai air baku dikelola oleh PDAM Klaten. PDAM Klaten mengelola air tanah yang berasal dari sumur dalam. Namun kandungan Kadar besi (Fe) yang terkandung di dalam air melebihi syarat baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 32 Tahun 2017 untuk syarat air keperluan higiene sanitasi dan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 untuk syarat air minum. PDAM Klaten melakukan beberapa metode guna untuk mengurangi kadar Fe pada air sumur dengan menggunakan metode aerasi dan DMI (De Manganese Iron). Namun metode aerasi kurang maksimal dalam mengatasi masalah kandungan Fe tersebut.

Penelitian ini mengambil sample air baku dari sumur di Kecamatan Jatinom yang memilik konsentrasi logam besi (Fe) yang melebihi syarat baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah RI. Pengujian dilakukan di laboratorium PDAM Tirta Merapi Klaten. Penelitian berupa pengaruh dari hasil filtrasi air melalui proses filtrasi bertekanan dengan media pasir DMI (De Manganese Iron). Dengan mengetahui proses reaksi dari reaktor DMI dalam menjernihkan air yang mengandung kadar Fe yang tinggi. Serta membandingkan hasil rata-rata efektivitas dalam penjernihan dari penggunaan metode aerasi dan filtrasi DMI (De Manganese Iron). Dan dalam proses pengelolaan media sistem filtrasi bertekanan DMI mampu lebih efektif menurunkan kadar besi (Fe) pada sumber air baku hingga memenuhi syarat baku mutu air yang telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Dimana rata-rata efektivitas kinerja DMI mencapai 77,80 %, sedangkan aerasi hanya memiliki rata-rata efektivitas sebesar 21.30 %.

Kata Kunci : Air Tanah, Baku Mutu Air, Besi (Fe), Filtrasi, Aerasi, DMI