Abstrak


Disfemisme Dalam Kolom Komentar Video Trending Youtube Pasca Pemilihan Umum 2019


Oleh :
Aini Nahdlia Puspita - B0216004 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahasa dalam dunia politik di masyakarat yang berkaitan dengan penggunaan media sosial YouTube. Disfemisme banyak ditemukan dalam kolom komentar di YouTube saat pemilu berlangsung. Hal tersebut dapat memicu kesalapahaman bagi pembacanya karena penggunaan bahasa kasar atau disfemisme.

Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana bentuk disfemisme dalam video trending YouTube pasca pemilihan umum 2019 dan (ii) bagaimana referensi disfemisme dalam video trending YouTube pasca pemilihan umum 2019. Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yaitu (i) mendeskripsikan bentuk disfemisme dalam video trending YouTube pasca pemilihan umum 2019 dan (ii) mendeskripsikan referensi disfemisme dalam video trending YouTube pasca pemilihan umum 2019.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa maupun kalimat yang mengandung disfemisme pada kolom komentar di video trending YouTube. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah video trending pada YouTube pasca pemilihan umum 2019. Metode penyediaan data ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan berupa metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL), dilanjutkan dengan teknik lesap dan teknik ganti serta metode padan yang dilanjutkan dengan menggunakan teknik pilah unsur penentu (PUP). Penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode penyajian informal.

Hasil penelitian ini adalah (i) bentuk disfemisme berdasarkan satuan lingual yang ditemukan dalam kolom komentar video trending YouTube pasca pemilu 2019 berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Selain itu, bentuk disfemisme berdasarkan tipe disfemisme yang ditemukan pada penelitian ini meliputi hiperbola, satu kata menggantikan kata lain, ekspresi figuratif, flipansi, pemodelan kembali, jargon, metafora, kolokial, kliping, pelesapan, sebagian untuk keseluruhan, dan akronim. (ii) referensi disfemisme yang ditemukan dalam penelitian ini,  yaitu keadaan, aktivitas, benda, binatang, bagian tubuh, makhluk halus, peristiwa, penyakit, dan profesi.

Kata kunci: Disfemisme, Bentuk, Referensi, Pemilu