Abstrak


Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani bawang merah di kabupaten Nganjuk


Oleh :
Fita Anggi Pratiwi - H1305008 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang bertujuan mengetahui besar-nya biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani bawang merah, mengetahui diantara faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk superpospat, pupuk phonska, pupuk ZA dan pupuk organik yang berpenga-ruh nyata terhadap produksi bawang merah, dan mengetahui tingkat efisiensi ekonomi penggunaan kombinasi masukan pada usahatani bawang merah. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dan pelaksanaannya de-ngan teknik survey. Penelitian dilakukan di Kabupaten Nganjuk. Pengambilan sampel kecamatan dilakukan dengan sengaja (purposive sampling) dengan kriteria kecamatan tersebut memiliki luas panen dan produksi terbesar di Kabupaten Nganjuk, sehingga terpilih Kecamatan Rejoso. Dari kecamatan terpilih diambil satu desa sebagai desa sampel yaitu Desa Sukorejo sebagai desa penelitian. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan cara undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan luas lahan rata-rata 0,30 Ha, dan biaya yang digunakan pada usahatani bawang merah adalah sebesar Rp.8.417.187,50/UT/MT atau Rp.27.777.291,69/Ha/MT dan besarnya penerimaan usahatani bawang merah yang diperoleh adalah sebesar Rp.21.200.000/UT/MT atau Rp.70.666.666,68/Ha/MT sehingga diperoleh pandapatan yaitu sebesar Rp.12.782.812,50/UT/MT atau Rp.42.889.374,99/Ha /MT. Hubungan faktor-faktor produksi dengan produksi dinyatakan dalam persa-maan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil análisis regresi linier berganda sebagai berikut:Y = 82,794.X10,118. X20,355. X30,519. X40,236. X5-0,113.X6-0,296. X70,145. Penggunaan faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk superpospat, pupuk phonska, pupuk ZA dan pupuk organik secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah. Sedangkan masukan yang masing-masing mempunyai hubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah adalah benih dan pupuk superpospat, sedangkan masukan yang mempunyai hubungan negatif dan berpengaruh nyata adalah pupuk ZA. Berdasarkan penjumlahan koefisien regresi dari masukan yang berpengaruh terhadap produksi bawang merah yaitu benih, pupuk superpospat dan pupuk ZA diperoleh nilai sebesar 0,459. Nilai ini menunjukkan bahwa elastisitas produksi usahatani tersebut 0 < Ep < 1 sehingga usahatani berada pada tahapan produksi II. Berdasarkan pendekatan keuntungan maksimum diketahui bahwa kombinasi penggunaan faktor produksi pada usahatani bawang merah di Kabupaten Nganjuk belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi.