Abstrak


Hubungan Posisi Tubuh dan Lama Kerja Dengan Derajat Disabilitas pada Sopir Ojek Daring di Surakarta


Oleh :
Noni Alyani Hutomo - G0017166 - Fak. Kedokteran

Musculoskeletal disorders (MSD) merupakan gangguan yang meliputi otot, tendon, sendi, kartilago, saraf, dan diskus pada tulang belakang. MSD memiliki kaitan yang erat dengan ergonomi dan dapat menyebabkan nyeri kronis dan inflamasi yang lebih lanjut dapat menimbulkan adanya disabilitas atau keterbatasan  fungsi,  menyebabkan  gangguan  psikologis  maupun  sosial  dari pasien. Pengemudi   Gojek bekerja menggunakan sepeda motor setiap harinya, sehingga dapat meningkatkan risiko untuk memiliki disabilitas dan dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja, meningkatkan penyakit akibat kerja (PAK), maupun risiko kecelakaan, sehingga peneliti akan melakukan penelitian  terhadap  hubungan  posisi  tubuh  dan  lama  kerja  dengan  derajat disabilitas pada sopir ojek daring di Surakarta.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini adalah Sopir Gojek yang bekerja di kota Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling dengan jumlah sampel minimal 82 orang. Data yang didapat dianalisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square, dan multivariate dengan uji analisis regresi logistik
Hasil: Dari hasil analisis Chi square bahwa didapatkan nilai p = 0.490 antara posisi tubuh dengan derajat disabilitas pada sopir ojek daring di Surakarta dan nilai p = 0.669 antara lama kerja dengan derajat disabilitas yang berarti tidak terdapat  hubungan  yang  signifikan.  Pada  penelitian  ini  tidak  dapat  dilakukan analisis multivariat karena variabel independen memiliki tingkat signifikansi atau p value > 0.25 sehingga tidak memenuhi syarat uji multivariat regresi logistik Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara posisi tubuh dan lama kerja dengan derajat disabilitas pada sopir ojek daring di Surakarta.

Kata Kunci: Posisi Tubuh, Lama Kerja, Disabilitas