Abstrak


Pengukuran Kemiskinan Multidimensi di Indonesia Tahun 2007 dan 2014


Oleh :
Moch Adhitya Megantara - F0116065 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak

Pengukuran indeks kemiskinan, sebaiknya dilakukan dengan pendekatan multidimensi karena kemiskinan bukan hanya masalah kekurangan pendapatan, tetapi kemiskinan juga mencakup kekurangan atas berbagai aspek kebutuhan dasar (Sen, 1976). Metode Alkire-Foster digunakan untuk mengukur indeks kemiskinan dengan pendekatan multidimensi yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak. Penelitian ini mengukur kemiskinan multidimensi rumah tangga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data survei Indonesian Life Family Survey (IFLS) tahun 2007 (gelombang 4) dan tahun 2014 (gelombang 5). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan multidimensi di Indonesia tahun 2007 sebesar 17,54 persen dan tingka kemiskinan multidimensi tahun 2014 adalah 6,13 persen. Dengan demikian terjadi penurunan tingkat kemiskinan multidimensi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 sebesar 11,41 persen secara nasional. Hasil pengukuran kemiskinan tersebut menunjukkan adanya penurunan persentase penduduk miskin dan kedalaman kemiskinan. Selain itu, indeks kemiskinan multidimensi menunjukkan tingkat kemiskinan multidimensi di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan wilayah perkotaan pada tahun 2007 dan 2014. Hasil pengukuran indeks kemiskinan dengan pendekatan multidimensi menghasilkan informasi yang valid terkait permasalahan kemiskinan dan kesejahteraan sosial.

Kata Kunci : Kemiskinan Multidimensi, Alkire-Foster, Pengukuran Kemiskinan