Metode yang digunakan terdiri dari metode perancangan dengan teori Collin Clipson, konsep perancangan, dan visualisasi. Metode perancangan melewati tahap Analisis permasalahan, Strategi pemecahan masalah, Pengumpulan data, Uji coba, dan menentukan Gagasan awal perancangan. Konsep perancangan meliputi landasan pemikiran untuk perancangan tekstil. Visualisasi yakni tahap memvisualkan konsep rencana perancangan.
Hasil pengembangan ini sebagai berikut: (1) Perancangan dilakukan dengan menampilkan motif asli batik Maos yang digabungkan dengan visualisasi cerita perang Diponegoro dengan penggayaan stilasi dan naturalis yang akan dibuat tanpa menghilangkan ciri khas batik, dimana dalam satu desain kain berisi satu motif asli batik maos dikolaborasikan dengan visualisasi cerita perang Diponegoro yang berkaitan dengan makna dari motif asli tersebut.Dari pengembangan ini berhasil dibuat 8 desain dengan pembagian motif sesuai jenis- jenis batik yang ada di Maos yakni geometri, flora dan fauna. (2) Pengembangan ini dilakukan dengan merancang motif langsung pada pola pakaian ready to wear yaitu dress untuk rentang usia 25-30 tahun sehingga dapat dipastikan visualisasi cerita perang Diponegoro tidak terpotong-potong saat sudah menjadi bentuk pakaiaan.
Kata Kunci : Batik, Batik Tulis, Batik Maos, Cilacap, Diponegoro, Perang Diponegoro,Dress