Perancangan ini dilakukan untuk mengembangkan desain Batik Tuban Jawa Timur, dengan tujuan untuk menghasilkan produk Batik Tuban yang akan diarahkan dengan mengeksplorasi visual batik tuban dengan sumber ide visual fraktal untuk dikembangkan kearah desain yang lebih kreatif dan inovatif.
Metode yang digunakan terdiri dari metode perancangan, konsep perancangan, dan visualisasi. Metode perancangan menggunakan teori Collin Clipson yang melewati tahap Analisis permasalahan, Strategi pemecahan masalah, Pengumpulan data, Uji coba, dan menentukan Gagasan awal perancangan. Konsep perancangan meliputi landasan pemikiran untuk perancangan tekstil. Visualisasi yakni tahap memvisualkan konsep rencana perancangan.
Hasil perancangan ini sebagai berikut: (1) Visual Fraktal sebagai sumber ide perancangan desain batik Tuban, yang dilakukan dengan menggabungkan fraktal dengan visual asli batik Tuban. Hasil perancangan ini berhasil membuat 9 desain
dengan pembagian motif sesuai jenis-jenis batik yang ada di Tuban yakni geometri,
flora dan fauna. (2) Pengaplikasian perancangan ini diarahkan untuk fashion wanita dengan rentang usia 20-27 tahun, dengan pertimbangan pemilihan warna dan komposisi yang sesuai sehingga menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif serta memiliki ciri khas dan pembaruan dari segi desain.
Perancangan ini menghasilkan tampilan desain baru yang menjembatani motif khas masa lampau dengan produk tekstil era sekarang. Dengan menggabungkan teknik olah digital, perancangan ini dapat menghasilkan desain yang lebih mempertimbangkan keseimbangan komposisi secara artistik dan estetis namun tidak menghilangkan esensi batik Tuban itu sendiri.
Kata Kunci : Batik, Batik Tulis, Batik Tuban, Fraktal, Ultra Fractal, Blouse
