ditimbulkan oleh banyaknya celana jeans bekas yang semakin menumpuk. Belum banyak orang melirik celana jeans bekas untuk didaur ulang menjadi bahan dasar gaun malam. Untuk itu diperlukan gagasan perancangan gaun malam berbahan celana jeans bekas menggunakan teknik batik tulis dan teknik bleaching sebagai pemuncul motifnya. Motif yang digunakan mengambil dari cerita rakyat Mirah Golan dari Ponorogo.
Metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan seni kriya oleh Gustami. Metode ini mencakup tiga tahapan yaitu eksplorasi/penggalian sumber ide, pengumpulan sumber referensi untuk medapatkan solusi dalam perancangan, dan tahap perancangan/visualisasi perancangan dalam bentuk verbal. Hasil perancangan menunjukkan bahwa celana jeans bekas dapat dijadikan gaun malam dengan teknik batik tulis serta menjadi terobosan baru pengolahan jeans bekas untuk memenuhi segmentasi pasar. Tahap oleh desain gaun meliputi pembuatan dan pemotongan pola, olah desain motif, teknik batik, teknik bleaching, pelorotan, pencucian,penjemuran, dan finishing.
Kata kunci : Celana Jeans bekas, gaun malam, batik tulis, cerita rakyat Mirah dan Golan
