Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah 1) bagaimana latar belakang Batik Sidomulyo memproduksi Tiruan Batik sebagai Tekstil untuk Seragam. 2) aspek-aspek apakah yang dipertimbangkan dalam merancang seragam tiruan batik. Tujuan permasalahan ini adalah 1) agar mengetahui latar belakang Batik Sidomulyo memproduksi Tiruan Batik sebagai Tekstil untuk Seragam. 2) agar mengetahui aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam merancang seragam tiruan batik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Griya Batik Sidomulyo Ngawi. Pendekatan desain dilakukan digunakan untuk mengkaji kain tiruan batik print malam dingin. pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah narasumber, produk batik, rekaman atau catatan, dokumen, dan arsip. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Validitas data dengan teknik trianggulasi. Analisis data dengan menggunakan metode kualitatif interaktif dengan tiga komponen analisis yakni reduksi data, sajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah: 1) latar belakang Griya Batik Sidomulyo memproduksi tiruan batik diawali dengan memproduksi kain batik tulis. Produksi tiruan batik dengan print malam dingin dilakukan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Produk kain tersebut telah dijual dan dipesan oleh berbagai instansi pemerintah, swasta, dan perorangan. 2) aspek-aspek yang dipertimbangkan disetiap produknya memiliki persamaan pada fungsional, bahan, dan proses. Perbedaannya terdapat pada aspek keindahan yang tampak pada setiap motifnya. Pertimbangan lain yaitu selera konsumen yang berbeda, trend mode, dan pemasaran untuk mencapai komunikasi dalam pemesanan produk.
Kata kunci: Desain, Tiruan Batik, Batik Sidomulyo, Seragam
