Penelitian ini berawal dari anggapan siswa bahwa lari adalah aktivitas yang melelahkan dan membosankan, sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran lari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan basil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tunjungseto Kebumen pada pembelajaran nomor lari jarak pendek melalui pendekatan bermain.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri clari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri l Tunjungseto yang berjumlah 28 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa, Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis statik deskriptif kuantitatif. Prosedur penelitian menggunakan model spiral yang saling berkaitan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan bennain dapat meningkatkan basil belajar lari jarak pendek siswa dari prasiklus bersifat monoton sehingga siswa jenuh, bosan dan kurang aktif sehingga basil belajar lari jarak pendek masih rendah. Peningkatan terjadi pada sildus I yaitu 60, 71 %. Hasil belajar lari jarak pendek siswa meningkat walaupun peningkatan tersebut belum maksimal. Pada pelaksanaan sildus II terdapat peningkatan basil belajar lari jarak pendek 89,20% sehingga target yang ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa tercapai.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan basil belajar lari jarak pendek siswa kelas V SD Negeri 1
Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
Kata kunci: pendekatan bermain, lari jarak pendek, basil belajar