Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar biaya, penerimaan dan pendapatan serta bagaimana efisiensi usaha tani padi organik di Kabupaten Sragen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik sedangkan dalam teknik pelaksanaan penelitian menggunakan teknik survey. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sragen, Kecamatan Kedawung, di Desa Wonokerso dan Desa Celep yang diambil dengan cara purposive. Pengambilan sampel dari masing-masing desa dilakukan secara simple random sampling dan sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan dari usaha tani padi organik di Kabupaten Sragen diperoleh rata-rata total biaya yaitu sebesar Rp 3.025.988/UT/MT atau Rp 6.890.401/Ha/MT dan rata-rata total penerimaan sebesar Rp 8.780.800/UT/MT atau Rp 19.956.363/Ha/MT,sedangkan rata-rata total pendapatan yaitu Rp 5.754.812/UT/MT atau Rp 13.065.962/Ha/MT. Efisiensi usaha tani padi organik adalah 2,89. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha tani padi organik yang dilakukan petani Sragen sudah efisien. Saran dari Peneliti adalah perlu adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani padi organik melalui peningkatan harga gabah,sehingga mendorong petani padi non organik beralih ke padi organik. Petani padi organik sebaiknya menjual hasil produknya dalam bentuk beras, melalui kelompok tani atau langsung ke konsumen, sehingga petani dapat memperoleh pendapatan lebih besar.
Kata Kunci: Deskriptif Analitik, Padi Organik, Efisiensi Usaha Tani,
