Abstrak


Pengaruh Variasi Nilai CBR Terhadap Kerusakan Retak dan Defleksi pada Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan dengan Penambahan Tulangan Praktis pada Jalan Provinsi Jawa Tengah Ruas Surakarta – Geyer


Oleh :
Muhammad Rifael Hamdi - I0116070 - Fak. Teknik

Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh variasi nilai CBR terhadap kerusakan retak dan lendutan. Variasi nilai CBR tersebut adalah CBR 2%, 3%, 4%,
5%, dan 6%. Dimensi pelat beton perkerasan kaku sebesar 6 x 3.5 x 0.25 m. Analisis dilakukan dengan metode analisis westergaard dan program ATENA. Pada penelitian ini menggunakan dua model pembebanan yaitu pembebanan tepi dan tengah. Westergaard memiliki output berupa lendutan sedangkan ATENA berupa lendutan, visualisasi pola retak pada perkerasan. Hasil tersebut digunakan sebagai pertimbangan nilai CBR optimum yang dapat digunakan pada ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer.

Hasil analisis westergaard didapatkan persaamaan untuk lendutan pada pembebanan tengah y = -0,028x + 0,3455 R?2; = 0,8864, dan pembebanan tepi y = -0,2366x + 2,88 R?2;
= 0,8856. Berdasarkan hasil analisis ATENA didapatkan persamaan untuk lendutan pada pembebanan tengah y = -1,0646x + 8,7186 R?2; = 0,8637, dan pembebanan tepi y
= -1,1672x + 9,7806 R?2; = 0,8399, dan persamaan untuk lebar retak pada pembebanan tengah adalah y = -0,0621x + 0,7407 R?2; = 0,8556, dan pembebanan tepi adalah y = -
0,0378x + 0,724  R?2; = 0,9672. Berdasarkan hasil persamaan tersebut dengan variasi nilai CBR mengunakan metode westergaard dan program ATENA didapatkan nilai CBR optimum yang memenuhi syarat lendutan izin dan lebar retak izin baik pada pembebanan tengah maupun tepi dengan nilai CBR ?4%.

 

Kata Kunci : Lendutan, CBR, Perkerasan Kaku, ATENA.