Abstrak


Perbandingan Defleksi dan Pola Retak pada Jenis Perkerasan Kaku Bersambung Tanpa Tulangan dan Perkerasan Kaku Bersambung dengan Penambahan Tulangan Praktis (Studi Kasus : Ruas Jalan Surakarta – Geyer Provinsi Jawa Tengah)


Oleh :
Nanda Yafi Aulia - I0116089 - Fak. Teknik

Metode   penelitian   menggunakan   metode   Manual   Perkerasan   Jalan   untuk mengetahui  tebal  perkerasan,  perhitungan  Westergaard  dan  program  ATENA. Pada analisis  struktur perkerasan  kaku,  pembebanan  pada pelat beton menggunakan  dua jenis  pembebanan,  yaitu  pembebanan  tepi  dan  pembebanan tengah.  Analisis  perhitungan  menggunakan  metode  Westergaard  untuk menghasilkan    defleksi  dan  program  ATENA  yang  akan  menghasilkan  nilai defleksi dan pola retak dengan dua jenis model perkerasan yang berbeda dan juga penggunaan  variasi nilai CBR 2?n 6%. Hasil analisis dari perkerasan  kaku bersambung tanpa tulangan dengan perkerasan kaku bersambung dengan penambahan  tulangan  praktis  dibandingkan  baik  menggunakan  metode Westergaard maupun program ATENA untuk mengetahui efektivitas penambahan tulangan pada perkerasan kaku bersambung.

Hasil analisis menunjukan  bahwa terjadi perbedaan antara metode Westergaard dengan  program  ATENA.  Untuk  metode  Westergaard   penambahan  tulangan praktis  menyebabkan  bertambahnya  nilai  defleksi  yang  dihasilkan.  Sedangkan dari  program  ATENA  penambahan  tulangan  praktis  dapat  mengurangi  nilai defleksi yang dihasilkan dan dapat mengurangi retak yang terjadi pada perkerasan.

Kata  Kunci : Perkerasan Kaku, Defleksi, Pola Retak, Westergaard, ATENA.