Abstrak


Desain Beton Berpori Sebagai Paving Block untuk Jalan Lalu Lintas Rendah


Oleh :
Ubed Ibroril Qosam - I0116123 - Fak. Teknik

Pembangunan infrastruktur jalan yang makin pesat diiringi dengan berbagai inovasi, salah satunya adalah inovasi pada beton yaitu beton berpori. Beton berpori adalah beton yang memiliki nilai porositas yang tinggi, berkisar antara 15-30%. Pori-pori ini bertujuan untuk mengalirkan air melewati beton sehingga air limpasan dapat ditanggulangi. Beton berpori memiliki kuat tekan yang relatif rendah yaitu berkisar antara 5 MPa sampai dengan 21 MPa.

Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder berukuran 150x300 mm dengan variasi umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari masing-masing sebanyak 3 buah untuk pengujian kuat tekan serta benda uji balok ukuran 150mmx150mmx50mm sebanyak 6 buah untuk pengujian porositas. Agregat kasar menggunakan gradasi seragam ukuran
2-3, pengurangan penggunaan agrgeat halus dan juga semen pada pembuatan benda uji beton berpori menjadikan kuat tekan beton relatif rendah. Pengujian kuat tekan dilakukan menggunakan Compression Testing Machine (CTM), sedangkan pengujian porositas menggunakan metode Void in Mix.

Kuat tekan terbesar beton berpori dicapai pada umur 28 hari, yaitu 7,9192 MPa. Sedangkan nilai porositas yang dicapai yaitu sebesar 21,71?n 24,54%, hasil ini sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam ASTM C 1688 tentang Standard Test Method for Density and Void Content of Freshly Mixed Pervious Concrete, yaitu berkisar antara 20% sampai dengan 25?ngan  toleransi ± 5%. Hasil tersebut diatas membuat beton berpori memenuhi syarat untuk digunakan sebagai salah satu konstruksi perkerasan jalan lalu lintas rendah berdasarkan SNI 8457:2017.

Kata Kunci : Beton Berpori, Kuat Tekan, Porositas, Jalan Lalu Lintas Rendah