Abstrak


Perancangan Pedoman Penggunaan Unit Pengering Berbahan Bakar Gasifikasi Cangkang Sawit pada Asphalt Mixing Plant


Oleh :
Yoana Marsatita Devianita - I0116127 - Fak. Teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah ada perbedaan dari proses produksi di AMP dan merancang pedoman penggunaan cangkang kelapa sawit pada dyrer AMP. Langkah pertama penelitian ini adalah mengumpulkan data mengenai proses produksi campuran aspal dengan bahan bakar gasifikasi cangkang kelapa sawit pada dryer melalui wawancara, mengamati proses penggantian bahan bakar menjadi gasifikasi cangkang sawit pada dryer, mengamati proses gasifikasi, mengumpulkan data ketentuan cangkang kelapa sawit yang akan digunakan, ketentuan perlatan pada AMP dan komponen unit gasifikasi, dan mutu campuran yang dihasilkan.

Hasil analisis data, tidak ada perbedaan yang terlalu besar antara proses produksi campuran aspal panas dengan dryer berbahan bakar solar dan gasifikasi cangkang sawit, proses yang berlangsung pada dryer juga tidak mengalami perubahan, hanya berbeda pada bahan bakar yang digunakan pada burner. Bahan bakar solar membutuhkan Rp 392.000,00 untuk pengeringan agregat dalam 1 ton produksi campuran aspal panas, sedangkan cangkang sawit membutuhkan Rp 36.232,00 untuk pengeringan agregat dalam 1 ton produksi campuran aspal panas. Hasil pengujian terhadap campuran aspal panas yang diproduksi menunjukkan kualitas yang memenuhi standar sehingga gasifikasi cangkang sawit layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada unit pengering agregat di AMP yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar pembuatan pedoman penggunaan cangkang kelapa sawit pada dyrer AMP.

Kata Kunci : Asphalt Mixing Plant, Cangkang Kelapa Sawit, Unit Gasifikasi, Pedoman Penggunaan Gasifikasi Cangkang Sawit, Dryer