Abstrak
Analisis Pengaruh Pelatihan, Promosi, Dan Mutasi Pegawai terhadap Prestasi Kerja Kepala Sekolah Dasar Di Kecamatan Semarang Barat
Oleh :
Dian Ayu Parmaindra - F0200043 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, PROMOSI, DAN MUTASI PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SEMARANG BARAT
Dinas Pendidikan sebagai salah satu instansi pemerintah mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, pelayanan, pembinaan, pemeliharaan sarana pendidikan, kurikulum, tenaga fungsional, dan lain-lain. Di bidang pembinaan, Dinas Pendidikan bertugas untuk meningkatkan prestasi kerja aparat pendidik, diantaranya dengan melakukan program pelatihan, promosi, dan mutasi.
Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan, promosi, dan mutasi secara bersama-sama dan parsial mempengaruhi prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar dan variabel bebas manakah dari ketiga faktor tersebut (pelatihan, promosi, dan mutasi pegawai) yang paling dominan mempengaruhi prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Semarang Barat. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut diduga bahwa pelatihan, promosi, dan mutasi pegawai baik secara bersama-sama maupun parsial mempengaruhi prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar; dan diduga bahwa pelatihan adalah faktor paling dominan yang mempengaruhi prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilakukan terhadap Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Semarang Barat yaitu sebanyak 71 orang sebagai sampel. Dari 71 orang tersebut hanya 65 orang yang layak dijadikan sampel karena 2 orang tidak mengembalikan kuesioner dan 4 orang tidak mengisi seluruh item pertanyaan dalam kuesioner sehingga kuesioner dinyatakan rusak. Adapun teknik pengambilan sampel adalah Sensus Sampling. Penelitian ini didasarkan pada adanya usaha yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawainya, terutama Kepala Sekolah Dasar.
Sejalan dengan masalah dan hipotesis diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan uji regresi berganda yang diolah dengan komputer program SPSS. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga faktor tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar yaitu ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 10,258. Sedangkan secara parsial diperoleh nilai t hitung untuk pelatihan sebesar 5,424; promosi sebesar 3,358; dan mutasi sebesar 3,342.
Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar yang ditunjukkan dari hasil F hitung yang lebih besar dari F tabel yaitu 10,258 > 2,76. Dan variabel yang paling besar mempengaruhi prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar adalah pelatihan yang ditunjukkan dengan hasil perhitungan yang paling besar dibanding variabel bebas lainnya yaitu sebesar 5,424.
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar yaitu (1) Mengenai pelatihan yang diberikan kepada Kepala Sekolah Dasar perlu ditingkatkan dengan mepertimbangkan: (a) Pelatihan dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan, (b) Dinas pendidikan harus lebih sering mengadakan program pelatihan agar Kepala Sekolah Dasar lebih terlatih dan siap dalam menghadapi tuntutan zaman, (c) pelatihan yang diadakan harus sesuai dengan bidang tugas yang ditekuni, (d) waktu pelaksanaan pelatihan minimal selama satu minggu. (2) Sehubungan dengan promosi atau kenaikan jabatan Kepala Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan perlu mempertimbangkan: (a) Kepala Sekolah sebaiknya diberi wewenang yang lebih luas dalam mengambil keputusan terutama yang berhubungan dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing. (b) Promosi hendaknya diikuti dengan kenaikan gaji untuk meningkatkan kesejahteraan Kepala Sekolah. (3) Dalam hal mutasi pegawai, yang perlu dilakukan oleh Dinas Pendidikan adalah (a) Mutasi sebaiknya tidak perlu terlalu sering dilakukan karena dengan mutasi pegawai perlu menyesuaikan diri lagi di tempat kerja yang baru. Namun mutasi perlu juga dilakukan agar Kepala Sekolah bisa meningkatkan prestasi kerjanya. (b) Kepala Sekolah diharapkan selalu menjaga keserasian hubungan kerja di wilayah kerjanya sehingga hubungan yang harmonis dapat tercipta. (4) Sehubungan dengan peningkatan prestasi kerja Kepala Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan perlu mempertimbangkan: (a) Kepala Sekolah yang belum dapat melaksanakan tugas sesuai dengan GBPP yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan diberikan sanksi yaitu berupa teguran lisan maupun tertulis. (b) Koreksi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah hendaknya diserahkan kepada Guru. Dalam hal ini Guru ikut menilai kinerja Kepala Sekolah. Dengan demikian ada hubungan atau komunikasi timbal balik antara Guru dan Kepala Sekolah. (c) Kepala Sekolah sebaiknya menjabarkan program-program kerja yang harus dilakukan dalam satu periode waktu kepada Guru. Dengan demikian program kerja tersebut dapat disosialisasikan dengan baik dan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Sosialisasi ini bisa dilakukan melalui rapat yang dilaksanakan seminggu sekali secara kontinu. (d) Kepala Sekolah perlu memotivasi bawahannya untuk lebih mendorong semangat kegiatan belajar mengajar di Sekolah. Dengan demikian, tidak hanya prestasi kerja Kepala Sekolah saja yang meningkat, namun diikuti juga dengan kemajuan Guru dan siswa.