Abstrak


Perancangan Kombinasi Strut Fiksator Eksternal pada Kasus Blount Disease Menggunakan Metode User Experience Design dengan Pertimbangan Versatility dan Stabilitas


Oleh :
Radite Raharja - I0316072 - Fak. Teknik

Penangan blount disease dilakukan untuk merekonstruksi tulang menggunakan fiksator eksternal Taylor Spatial Frame (TSF). Observasi penggunaan replika TSF tidak mampu mengakomodasi jangkauan sudut untuk melakukan rekonstruksi tulang dan beberapa komponen existing device aus akibat penggunaan material tidak tahan korosi dan gesekan kontinu pada penggunaannya, maka perlu merancang ulang menggunakan kombinasi set strut short, medium, dan long pada alternatif desain yang dihasilkan dan mengganti material komponen. Perancangan alternatif desain dilakukan untuk mengakomodasi versatility dan stabilitas rekonstruksi tulang berdasarkan user experience pada existing device. Metode user experience design memberi ruang perancang membentuk alternatif desain sesuai cakupan penelitian, ide, dan kebutuhan pengguna, sehingga dihasilkan alternatif desain paling feasible dalam memudahkan dan mengamankan proses rekonstruksi. Alternatif desain dibentuk melalui pemetaan kombinasi strut dengan pertimbangan jenis, jumlah, urutan dan bentuk susunan strut. Hasil pemetaan alternatif desain dinilai menggunakan uji assembly, pengukuran Range of Motion (ROM) dari dua sumbu proyeksi ring proksimal dan distal, dan uji analisis static Finite Element Method (FEM) menggunakan software autodesk fusion 360, dengan perolehan alternatif desain paling feasible pada kombinasi yang nilai improvementnya paling tinggi. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa alternatif desain paling feasible mampu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dalam menyediakan kemudahan dan keamanan selama proses rekonstruksi.

Kata   kunci:   Blount   Disease,   Taylor   Spatial   Frame,   Range   of   Motion,
Finite Element Method