Pariwisata merupakan salah satu strategi yang banyak diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah industri rumah tangga. Pemerintah Kabupaten Klaten mengembangkan beberapa sentra industri rumah tangga. Salah satu sentra industri rumah tangga yang berada di Kabupaten Klaten adalah Sentra Industri Gerabah Melikan yang memiliki sedikitnya 176 unit industri gerabah. Pemerintah Kabupaten Klaten juga menjadikannya sebagai kawasan pariwisata. Meski demikian, Sentra Industri Gerabah Melikan memiliki beberapa kendala, seperti ketersediaan fasilitas dan peran masyarakat dalam pengelolaan kegiatan pariwisata. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian Sentra Industri Melikan sebagai kawasan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik analisis menggunakan analisis skoring. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Pembahasan komponen pariwisata meliputi atraksi wisata, fasilitas kawasan, dan pelayanan tambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen fasilitas dan pelayanan tambahan memiliki kesesuaian sedang, sedangkan atraksi wisata memiliki kategori kesesuaian tinggi. Namun, secara umum, Sentra Industri Gerabah Melikan menunjukkan tingkat kesesuaian sedang dengan nilai skor sekitar 2,2 (rentang
1-3 poin). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Sentra Industri Gerabah
Melikan masih kurang sesuai sebagai kawasan pariwisata.
Kata kunci: Fasilitas; Industri Kreatif; Industri Rumah Tangga; Kawasan Pariwisata; Sentra Industri.
