Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbandingan aksesibilitas di wilayah utara dan selatan Kota Surakarta. Terjadinya kesenjangan perkembangan wilayah utara dengan wilayah selatan Kota Surakarta diduga karena adanya perbedaan aksesibilitas. Wilayah selatan lebih berkembang karena aksesibilitas di wilayah selatan dianggap lebih baik dibandingkan aksesibilitas di wilayah utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur, dan kuesioner dengan metode accidental sampling. Penelitian ini menerapkan teknik analisis statistika deskriptif dan komparasi rata-rata melalui uji z. Hasil penelitian menunjukkan wilayah selatan memiliki aksesibilitas tempat yang lebih baik dibandingkan wilayah utara. Aksesibilitas tempat di wilayah selatan didukung guna lahan yang bervariasi dan keberadaan transportasi publik yang melayani seluruh kawasan.
Kata kunci: Aksesibilitas; Perkembangan Wilayah; Guna Lahan; Transportasi Publik