Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Masyarakat berhak atas pelayanan air bersih sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam penyediaanya. Kota Surakarta sebagai salah satu pusat strategis Provinsi Jawa Tengah tidak terlepas dari permasalahan kota salah satunya dalam penyediaan air bersih perpipaan yang disediakan oleh pemerintah kota. Permasalahan tersebut diantaranya adalah masih belum optimalnya sistem penyediaan air regional dan pengembangan air bersih yang terlindungi dimana baru sebesar 80,66?ri total jumlah penduduk Kota Surakarta. Kondisi tersebut tentunya meleset dari target pemerintah dengan proporsi akses air bersih aman sebesar 95% pada tahun 2020. Dengan kondisi tersebut selayaknya pemerintah Kota Surakarta sebagai penyedia air bersih perkotaan khususnya air bersih perpipaan menjamin penyediaan air bersih yang aman bagi masyarakat nya untuk memenuhi hak guna air yang telah ditetapkan. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya identifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta sehingga dapat menjadi bahan pemecahan masalah dalam menentukan strategi yang tepat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis delphi dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta terbagi atas 3 kelompok faktor. Pertama adalah faktor primer yang memiliki pengaruh besar dalam penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta yang terdiri atas variabel pencemaran sumber air, kuantitas air, kontinuitas air, dan tingkat kehilangan air. Kedua adalah Faktor sekunder sebagai pendukung faktor utama/primer dimana terdiri atas kelembagaan, tarif dasar air, pembiayaan operasional, teknologi. Ketiga adalah faktor tersier memiliki tingkat prioritas penanganan terakhir setelah faktor primer dan sekunder terdiri atas pelayanan penyedia air bersih.
Kata Kunci: Air bersih; Analisis Delphi; Air bersih perpipaan.
