Abstrak


Tindak Tutur Direktif dan Prinsip Kesantunan Antara Sales


Oleh :
Betty Sulistyaningsih - C0207019 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah wujud tindak tutur direktif antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan dan (2) bagaimanakah wujud prinsip kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan.
Tujuan   penelitian    mi   adalah   (1)   mengindentifikasikan   dan mendeskripsikan  wujud  tindak  tutur  direktif antara  sales  "Roti  Kecil"  dengan pelanggan  dalam promosi penjualan dan (2) mengindentifikasikan dan mendeskripsikan wujud prinsip kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan  pelanggan  dalam promosi  penjualan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian   kualitatif yang  bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini  adalah  pendekatan  pragmatik.Data dalam  penelitian ini  adalah tuturan-tuturan  yang  mengandung  tindak  tutur direktif dan prinsip  kesantunan baik yang mematuhi maupun melanggar antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam promosi penjualan yang diambil  pada bulan Oktober, November, dan  Desember 2010. Sumber  data  dalam  penelitian  ini adalah  para  sales  "Roti Kecil"  dan pelanggan.  Data dalam  penelitian ini diperoleh  dengan  cara merekam menggunakan mp3 recorder. Metode yang digunakan  dalam penelitian  ini menggunakan metode  simak  dengan  teknik  yang digunakan  dalam  pengumpulan data  ialah teknik  simak bebas  libat cakap (SLBC), teknik rekam, dan teknik catat.Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kontekstual dan metode heuristik.Metode penyajian  basil analisis data dalam penelitian  ini menggunakan metode  penyajian formal dan informal.
Dari analisis data dapat disimpulkan beberapa hal:(1) wujud tindak tutur direktif yang terdapat dalam percakapan antara sales "Roti Kecil" dengan pelanggan dalam  promosi penjualan meliputi  tindak  tutur:menyarankan yang berarti memberi saran (anjuran,usulan),menyuruh yang berarti memerintah untuk melakukan sesuatu,meminta yang berarti berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu, mengajak  yang berarti meminta (menyilakan,menyuruh) supaya turut atau membangkitkan hati supaya melakukan sesuatu, mempersilakan yang berarti menyuruh,  mengajak, mengundang dengan hormat, memohon yang: berarti meminta dengan hormat, dan melarang yang berarti memerintah  supaya tidak melakukan sesuatu.Adapun tindak tutur direktif'menyarankan yang paling banyak ditemukan terutama dilakukan oleh pelanggan; (2)wujud prinsip kesantunan yang muncul dari berbagai maksud tindak tutur yang dituturkan antara sales "Roti  Kecil"dengan pelanggan dalam promosi penjualan antara lain: maksim kearifan,maksim  kedermawanan,maksim pujian,maksim kerendahan hati, maksim simpati, dan maksim pertimbangan.Dilihat dari pematuhan prinsip kesantunan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim kearifan terutama dilakukan oleh pelanggan dengan maksud untuk memaksimalkan keuntungan kepada mitra tutur(sales) dan maksim kedermawanan dilakukan oleh sales  yang  bertujuan memaksimalkan kerugian atau beban pada diri sendiri kepada pelanggan. Berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan yang paling banyak ditemukan adalah maksim kearifan dan maksim kesepakatan terutama dilakukan oleh pelanggan.Maksim  kearifan bermaksud untuk memaksimalkan kerugian kepada mitra tutur (sales) dan maksim kesepakatan yang bertujuan untuk memberikan  kesepakatan atau kecocokan dengan apa yang dituturkan oleh mitra tutur(sales).Adanya pematuhan   dan pelanggaran prinsip kesantunan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti situasi tutur dan jarak sosial yang meliputi: tingkat usia, tingkat kedudukan atau jabatan, dan tingkat keakraban peserta tutur.Melalui pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan maka akan dapat diketahui tingkat kesantunan dalam berbahasa.