Abstrak


Metode Dua Baji pada Design Perencanaan Dinding Penahan Tanah Mechanically Stabilized Earth (Mse)


Oleh :
Anggit Pratama Putra - I0114012 - Fak. Teknik

Kegagalan lereng sering terjadi di Indonesia, diantaranya berupa longsor yang terjadi akibat lereng tidak mampu menahan beban tanahnya dan beban yang berada di atasnya sehingga mengakibatkan nilai angka aman (Safety Factor/SF) stabiltas eksternal dan stabilitas internal. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perkuatan pada lereng agar dapat mencegah terjadinya keruntuhan. Salah satunya adalah perkuatan dinding penahan tanah tipe Mechanically Stabilized Earth (MSE) dengan perkuatan tambahan geogrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan dan prinsip stabilitas eksternal dan internal pada perencanaan dinding penahan tanah MSE dengan Metode 2 Baji.

Stabilitas model dianalisis dan direncanakan dengan menggunakan bantuan program TensarSoil dengan menggunakan Metode 2 Baji. Variasi yang digunakan adalah panjang efektif dasar dinding (L) berdasarkan perbandingan terhadap dimensi tinggi model (H) 5 m yaitu 0,6H; H, dan 2H.   sudut lereng yang digunakan adalah 45, 60, dan 90. Lereng diasumsikan tidak memiliki beban luar maupun muka air tanah serta tanpa beban gempa. Untuk FS stabilitas eksternal, menggunakan standart yang didasarkan pada NCMA dan FHWA, sedangkan FS stabiltas internal, kuat geogrid didasarkan pada Metode DIBt.

Perencanaan dinding penahan tanah MSE menunjukkan model lereng dengan variasi L = H dengan sudut 60 dan model L = 2H aman terhadap keruntuhan eksternal dan internal yang terjadi. Untuk stabilitas internal, sudut kritis keruntuhan terjadi paling banyak pada sudut 50 dan 55. Hal ini sesuai dengan analisis bahwa sudut krisis keruntuhan tidak terjadi pada analisis dengan menggunakan Metode 1 Baji.

Kata kunci: MSE, SF, Eksternal, Internal