Abstrak
Berdasarkan permasalahan di lapangan, lengger Banyumasan mengalami kemunduran dalam hal eksistensi karena bersaing dengan seni dan hiburan lainnya. Namun beberapa aktor di dalam kelompok seni Kencana Laras berupaya melestarikan kembali melalui transformasi seni pertunjukan lengger Banyumasan. Sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis transformasi budaya yang terjadi pada seni pertunukan lengger Banyumasan yang dilakukan oleh Kelompok Kencana Laras dengan teori Margareth Archer. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif. Validitas data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bawa transformasi seni pertunjukan lengger Banyumasan di Purwokerto yang dalam penelitian ini lebih menyoroti transformasi dari hal-hal yang berwujud sakral menjadi profan dengan letak transformasi dari erotis menjadi seni yang lebih estetik. Hal ini dikarenakan lengger berubah dari seni yang awalnya bersifat sakral dan hanya dipertunjukan di kalangan rakyat biasa, kini menjadi seni yang dapat dipertunjukan dalam ranah pemerintahan.
Kata Kunci: Transformasi, Lengger Banyumasan, Struktur, Kultur, Agen
