;

Abstrak


Profil Higher Order Thinking Skills dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Pecangaan Jepara Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa


Oleh :
Fahrezal Miftahreno Abdur Rohman - S851708019 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan penting yang dibutuhkan oleh siswa di era sekarang ini. Untuk itu, kemampuan ini perlu dilatih dan dikembangkan guna meningkatkan potensi dan daya saing siswa. Di sisi lain, salah satu faktor yang berpengaruh dalam HOTS siswa yaitu kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan HOTS siswa dalam memecahkan masalah matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pecangaan ditinjau dari kemandirian belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek terdiri dari 6 siswa kelas VIII, dimana masing-masing 2 siswa pada kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes kemandirian belajar dengan menggunakan angket. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan) yang bersifat timbal balik antara satu dan lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa dengan kemandirian belajar tinggi memiliki kemampuan membedakan dan mengatribusikan pada level menganalisa. Pada level mengevaluasi, siswa memiliki kemampuan mengecek dan mengkritisi. Pada level mencipta, siswa memiliki kemampuan merumuskan, merencanakan, dan menciptakan. 2) Siswa dengan kemandirian belajar sedang memiliki kemampuan membedakan pada level menganalisa. Pada level mengevaluasi, siswa memiliki kemampuan mengecek dan mengkritisi. Pada level mencipta, siswa memiliki kemampuan merumuskan. 3) Siswa dengan kemandirian belajar rendah memiliki kemampuan membedakan pada level menganalisa. Pada level mengevaluasi, siswa belum memiliki kemampuan mengecek dan mengkritisi. Pada level mencipta, siswa belum memiliki kemampuan merumuskan, merencanakan, dan menciptakan. 
  
Kata kunci: HOTS, kemandirian belajar, pemecahan masalah matematika