Kondisi anak yang ditinggal ibu bekerja ke luar negeri terkadang menjadi hal yang terabaikan bagi keluarga. Kepergian ibu dalam waktu yang relatif lama akan mempunyai dampak negatif terutama bagi kesehatan psikologis anak, termasuk kemampuan penyesuaian diri remaja. Penyesuaian diri merupakan upaya yang dilakukan individu agar mencapai keadaan yang harmonis antara dirinya dan lingkungannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial peer group dan persepsi status sosial ekonomi terhadap penyesuaian diri remaja, hubungan dukungan sosial peer group terhadap penyesuaian diri remaja, dan hubungan persepsi status sosial ekonomi terhadap penyesuaian diri remaja yang memiliki ibu bekerja di luar negeri. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja yang memiliki ibu bekerja di
luar negeri di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang dan jumlah responden sebanyak 31 orang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive incidental sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan skala psikologis, yaitu skala penyesuaian diri (daya beda item 0,418 - 0,856 dan reliabilitas 0,930), skala dukungan sosial peer group ( daya beda item 0,392 - 0,739 dan reliabilitas 0,921 ), dan skala persepsi status sosial ekonomi (daya beda aitem 0,371 - 0,878 dan reliabilitas 0,719). Analisis data menggunakan teknik analisis berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai hitung = 6,944; p = 0,004 (p < 0 xss=removed p = xss=removed xss=removed>
Kata Kunci : penyesuaian diri remaja, dukungan sosial peer group, persepsi status sosial ekonomi, ibu bekerja di luar negeri.
