Abstrak


Penerapan Permainan Pengantar Sebagai Langkah Strategis dalam Meningkatkan Kemauan Belajar Rounders Siswa Kelas V Sd Negeri 05 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Imam Hadi Siswanto - X4709058 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan dan kemauan dalam meningkatkan belajar rounders siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 05 Kebondalem Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2010/2011 dengan memodifikasi sarana pembelajaran Pendidikan Jasmani. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 05 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 05 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2010/ 2011 berjumlah 17 orang yang terbagi atas 9 siswa putra dan 8 siswa putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui  tes dan pengukuran kemampuan gerak dasar rounders dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian  ini  adalah  secara  deskriptif  yang  didasarkan  pada  analisis  kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi planning,  acting, observasi  dan reflecting. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa memodifikasi sarana pembelajaran Pendidikan  Jasmani  dapat  mengoptimalkan  kemampuan  gerak  dasar rounders pada siswa kelas V SD Negeri 05 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang  tahun pelajaran 2010/2011. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari konsi awal ke siklus I dan siklus II, baik dari peningkatan kemampuan gerak dasar rounders maupun nilai ketuntasan hasil belajar. Kemampuan gerak  dasar  rounders  pada  kondisi  awal  (65%),  siklus   I  (70%),  siklus  II  (85%), sehingga  peningkatan  dari  kondisi  awal  hingga  siklus  II  sebesar  (15%).  Nilai ketuntasan  hasil  belajar  pada  kondisi  awal  (32.75%),  siklus  I  (64.7%),  siklus  II (94.1%), sehingga peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (76.5%).