Abstrak


Studi Eksperimental Kinerja Geser Balok Beton Bertulang Dengan Tulangan Geser Pelat Setrip Dan Tulangan Konvensional (Studi Kasus: Balok Beton Bertulang Dengan Spasi Sengkang 250 Mm)


Oleh :
Muhammad Fadhil Ramadhan - I0116078 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Studi Eksperimental Kinerja Geser Balok Beton Bertulang dengan Tulangan Geser Pelat Setrip dan Tulangan Konvensional. Tujuan utama dari penggunaan tulangan geser pada balok beton bertulang adalah untuk meningkatkan kapasitas gesernya. Disamping itu penggunaan tulangan geser dapat meningkatkan nilai daktilitas dan membantu balok dalam menghadapi keruntuhan getas. Selain itu, penggunaan tulangan geser dapat menciptakan sebuah distribusi tegangan yang lebih baik pada balok beton bertulang. Berdasarkan ilmu pengetahuan yang berlaku saat ini, tidak ada pengaruh dari bentuk penampang terhadap kinerja geser balok beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan alternative tulangan geser yang lebih efisien. Pada penelitian ini, digunakan material pelat setrip sebagai alternative tulangan geser. Pengguanaanya didasarkan dari kemudahan pengerjaanya dan harganya yang relative lebih murah dibanding baja ulir. Selain itu beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa pengunaan pelat setrip dapat meningkatkan kapasitas geser, mengurangi lebar retak, dan mengurangi panjang retakan

Pengujian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan dua tipe balok, yaitu balok dengan tulangan geser pelat setrip (BS-250) dan tulangan geser baja ulir (BK-250). Kedua tipe ini memiliki dimensi yang identik yaitu 250 mm x 500 mm x 3000 mm dan juga memiliki jarak antar sengkang yang sama yaitu 250 mm. Balok akan diuji sampai mengalami keruntuhan geser. Seluruh specimen diharapkan mengalami keruntuhan geser. Kemudian akan ditinjau perihal pola retak, respon defleksi terhadap beban, dan ketahanan gesernya.

Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kedua jenis tulangan geser. Perbedaan indeks kekuatan diantara keduanya berkisar 11?ngan balok dengan tulangan geser baja ulir memiliki nilai yang lebih tinggi. Selain itu, balok dengan tulangan geser baja ulir memiliki sudut keruntuhan yang lebih tinggi yang menunjukkan balok dengan tulangan geser baja ulir memberikan distribusi tegangan yang lebih besar pada tulangan gesernya.