Abstrak


Studi Perilaku Geser Lentur Balok Beton Bertulang Memadat Sendiri Tanpa Sengkang Dengan Kadar Fly Ash 60% Terhadap Beton Normal Study Of Flexure Shear Failure On Self Compacting Concrete Reinforced Beam Without Web Reinforcement With 60% Fly Ash Content Compare To Normal Concrete


Oleh :
Muhammad Tsaqif Muhadzib - I0116084 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Muhammad Tsaqif Muhadzib, 2020, Studi Perilaku Geser Lentur Balok Beton Bertulang Memadat Sendiri Tanpa Sengkang Dengan Kadar Fly Ash 60% Terhadap Beton Normal. Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pertumbuhan infrasturktur pada era modern menuntut terciptanya suatu teknologi atau gagasan yang lebih maju untuk meningkatkan efisiensi baik dari waktu maupun biaya. Beton merupakan material yang kerap digunakan dalam konstruksi suatu bangunan dengan bahan pengikat berupa semen. Semen menghasilkan gas buang berupa CO2 yang merupakan salah satu pemicu terjadinya Global Warming. Industri semen menyumbangkan emisi global gas CO2 sebesar 8%. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu penanganan untuk mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh semen. Penggunaan semen dapat dikurangi dengan menggunakan fly ash yang memiliki sifat yang mirip dengan semen. Fly ash adalah produk samping dari hasil pembakaran batu bara yang memiliki kandungan silica yang tinggi. Kandungan silica (SiO2) sangat tinggi dan menghasilkan reaksi pozzolanic. Pozzolan merupakan merupakan bahan yang mengandung silika atau silika alumina kemudian beraksi dengan kalsium hidroksida pada temperatur biasa yang membentuk senyawa bersifat cementitious (bersifat mengikat). Beton yang dihasilkan dari campuran fly ash dengan kadar setidaknya 50% serta penambahan superplasticizer akan menghasilkan beton yang mampu mengalir dan memadat sendiri dikenal dengan High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA-SCC). 
Penelitian ini mengkaji kapasitas geser balok beton bertulang High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA – SCC) dengan kadar fly ash 60 ?n balok beton normal. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini memiliki dimensi 10 cm x 18,5 cm x 130 cm menggunakan 2 titik pembebanan dengan jarak antar beban sebesar 20 cm. Dari pengujian ini didapatkan grafik hubungan beban-lendutan serta hitungan kapasitas geser balok beton HVFA-SCC 60?n balok beton normal pengujian yang akan dibandingkan dengan kapasitas geser balok secara analitis menurut SNI 2847-2019 serta persamaan oleh Niwa dkk (1986). 
Berdasarkan hasil penelitian ini kapasitas geser pengujian balok beton HVFA-SCC 60% memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas geser hasil pengujian balok beton normal yang diuji pada umur 28 hari yakni sebesar 26,375 kN untuk HVFA-SCC 60?n 30,5 kN untuk beton normal.  Kapasitas geser balok HVFA-SCC 60?n balok beton normal hasil pengujian lebih besar dibandingkan hasil analitis menggunakan SNI 2847-2019 dan persamaan Niwa.
Kata kunci : fly ash, hvfa-scc, kapasitas geser.