Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan fungsi legislasi antara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Indonesia dan Senate di Amerika Serikat, dimana diketahui bahwa DPD dan Senate sama-sama merupakan lembaga perwakilan majelis tinggi atau lembaga perwakilan teritorial dalam sistem perwakilan di negara masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber penelitian sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan sumber penelitian dilakukan dengan teknik riset kepustakaan dan cyber media. Teknik analisis sumber penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik berfikir deduksi dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan kesimpulan, meskipun DPD dan Senate sama-sama merupakan lembaga perwakilan majelis tinggi atau perwakilan teritorial dalam sistem perwakilan negara masing-masing akan tetapi keduanya memiliki fungsi legislasi yang sangat berbeda. Fungsi legislasi yang dimiliki DPD sangatlah lemah dan terbatas, berbeda dengan fungsi legislasi yang dimiliki Senate yang sangan kuat. Untuk terciptanya suatu sistem perwakilan yang efektif atau mampu menjalankan sistem check and balances dengan seimbang serta menghasilkan produk legislasi yang berkualitas, maka kewenangan DPD, khususnya dalam hal fungsi legislasi harus diperkuat seperti fungsi legislasi yang dimiliki oleh Senate.
